Milenial Wajib Tahu 10 Adab Ini Ketika Berada Di Kampus/Majlis Menurut Syaikh Muhamad Syakir.

10 ADAB KETIKA BERADA DI SEBUAH MAJLIS MENURUT KITAB WASHOYA AL-ABAA'LIL ABNAA'

Sumber Fhoto :Pixabya.com

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sahabat AloGustaz khususnya para anak milenial yang akan duduk di bangku perkuliahan atau kampus.

Sebagai sesama muslim,kita wajib nih untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan adab.Sebab,kata Sulthonul Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani,bahwa beliau lebih hormat kepada orang yang beradab atau berakhlakul karimah daripada orang yang berilmu.

Nah,pada kesempatan ini kita bincang-bincang tentang bagaimana adab atau tatacara para milenial ketika berada dalam suatu majlis atau berada dalam lingkungan kampus?

Mari disimak 10 Adab ketika berada di Majlis ilmu atau perkuliahan.

Didalam Kitab Washoya Al-Abaa’ lil Abnaa’ Karya Syaikh Muhammad Sykir,seorang ulama yang berasal dari Mesir.dalam kitab washoya terdapat sebuah untaian kalimat nasehat yang disusun dengan begitu Indah oleh seorang guru kepada muridnya,yaitu tentang akhlak atau etika.

Syaikh Muhamad Syakir merangkai kalimat-nasehat dalam kitab karyanya tersebut,tentang adab atau tatacara bagi seorang murid ketika berada di sebuah majlis ilmu atau bangku kuliah berikut ini:

1.Mengucapkan salam.

Apabila para milenial lewat di depan sekumpulan orang atau majlis yang terdapat banyak orang yang lebih tua usianya,maka para milenial hendaknya mengucapkan salam. Yaitu "assalamualaikum" bagi yang beragama islam,ataupun ucapan salam yang sesuai dengan salam agama masing-masing.Karena salam selain merupakan do'a,juga sebagai tanda penghormatan kepada yang lebih tua.

2.Tidak boleh masuk ke dalam ruangan tanpa ijin.

Sebab,barangkali saja orang yang didalam ruangan tersebut sedang ada rapat atau membicarakan sesuatu yang bersifat pribadi yang hanya boleh di dengar dan diketahui oleh mereka saja.Kalau ada izin masuk,silahkan masuk dengan terlebih dahulu mengetuk pintu,atau membunyikan bel tanda masuk yang di sediakan.

3.Adab yang ketiga yakni jangan bersifat kekanak-kanakan ketika berada di suatu majlis atau kampus

karena sifat kekanak-kanakan akan sangat mempengaruhi kewibawaan. Apalagi yang berbuat kekanak-kanakan adalah orang terpandang di majlis atau kampus,tentu tidak elok dilihat.

4.Instrospeksi diri

Para milenial harus selalu berkaca atau instrospeksi diri jika akan melakukan suatu perbuatan yang tidak baik.Bagaimana perasaan orang lain ketika hal yang sama terjadi pada diri para milenial.

5.Jangan duduk sebelum dipersilahkan.

Ketika para milenial diundang hadir pada suatu majelis pertemuan,baik sebagai peserta ataupun pembicara,apalagi yang mengundang kebanyakan usianya lebih tua dari para milenial.Maka janganlah duduk sebelum diminta duduk oleh pihak yang mengundang.

6.Minta ijin jika mau duduk

Adab lainnya adala apabila para milenial mendatangi undangan, janganlah sekali-kali menyuruh orang lain pindah dari tempat yang telah di dudukinya kecuali jika para milenial dipersilahkan menepati kursinya.Dan apabila datang orang yang lebih patut menempati tempat dudukmu,persilahkanlah dengan sopan untuk menduduki tempat dudukmu.

7.Adab Berbicara diperhatikan

Syaikh Muhammad Sykir dalam Kitab Washoya tersebut juga berpesan,Apabila para milenial hadir dalam suatu pertemuan, janganlah mendahului pembicaraan orang yang lebih di utamakan.

8.Berbicara benar

Apabila para milenial berbicara pada suatu majlis hendaklah berbicara yang benar,jangan suka berlebih-lebihan,serta hindari tertawa yang keras.

9.Pandai memilih teman

Syaikh Syakir kembali yakni janganlah milenial berteman kecuali dengan orang yang wara’ atau dalam ilmunya.Bertemanlah dengan orang yang mulia, orang yang ‘iffah yange selalu menjaga diri dari sesuatu yang haram dan orang yang sempurna akhlaqnya.

10.Hindari Berteman dengan orang jahat

Para milenial hendaknya menghindari berteman dengan orang pengumpat,pengadu domba,orang fasik dan orang-orang yang berlebihan dalam ucapan dan perbuatan serta berakhlak rendah. Sebab berteman dengan orang yang berakhlaq rendah adalah iabarat api yang membakar kayu sedikit-sedikit sampai akhirnya habis.Artinya bahwa akhlak yang tercela sedikit demi sedikit akan mempengaruhi para milenial,untuk kemudian memusnahkan akhlak mulia.

Wallahu'alam bisshowab.